Rindukan Dalam Doa

Hadirmu yang selalu aku tunggu bersama dengan sosokmu yang selalu aku nanti. Kau adalah kata kunci dari setiap doa-doa yang aku panjatkan dan sebagian dari alasanku untuk terus memantaskan diri. Bagaimana aku bisa menyempurnakan sebagai diriku, jika hadirmu masih terhalang oleh ragu yang menghantuimu.

Tidak pernah aku banyak meminta kepada Tuhan, Cukup tanggung jawab dan ke sholehan yang harus kau miliki. Tidak harus kaya, yang penting mau berjuang dan berusaha. Biarlah materi sama-sama kita car, karena terlebih dahulu syurga yang kita kejar. Biarkan anak-anak kita menjadi saksi, perjuangan ayah dan inumya mendidik dan membesarkan mereka. Agar jauh dari sikap sombong dan angkuh.

Tuhan, siapakah dia yang aku tunggu ? Kenapa tak kunjung datang ? Apakah dia terlalu sibuk dengan kerjaan sampai-sampai dia lupa dengan orang yang akan menghalalkannya. Apakah dia tau kemana hati yang harus dituju setelah lama aku menunggu, Apakah ini yang dinamakan penantian ?

Dia yang selalu aku rindukan dalam doa,Semoga penantian ini tidak akan sia-sia. Karena ketidak hadiranmu selalu menyimpan rindu yang selalu aku adukan kepada Tuhan.

Untukmu yang selalu aku harapkan, biarkan sekarang kita bertemu sebatas rindu di dalam doa. Biarkan usaha kita dalam saling memantaskan membawa kita ubtuk saling menemukan. Saling mendekat walau kita tidak akan pernah tau kalau takdir akan segera mempersatukan.terima kasih telah menjadi bagian doa-doa yang aku panjatkan.

Semoga ini tidak hanya mimpi di dalam mimpi :)

artikel puisi kudanmu (klik disini)